Kata Mutiara Imam Syafii Tentang Belajar

Imam Syafi’i yakni sendiri cerdik pandai besar pendiri mazhab fikih, yakni mazhab Syafi’i. Namanya merupakan Muhammad bin Idris Asyafi’i, engkau mempunyai keilmuan nan dahulu luar formal. Bahkan, di usianya yang masih mulai dewasa pun, dia sudah menguasai mantra fikih dan titah,
subhanallah.

Tidak hanya itu, beliau pun dikenal sebagai penyair. Pembukaan-katanya sekejap-sekejap menjadi abstrak motivasi hidup hingga kini. Terutama bagi kalangan pelajar nan menengah berjuang memaksudkan ilmu. Pasti banyak cobaannya, ya?

Nah, bagimu yang medium memaksudkan aji-aji, gak usah khawatir dan takut, ya. Simak petuah berikut ini, semoga belajarmu semakin semangat dan dapat membuka cakrawala pikiran.

1. Semua sosok yang belajar karuan akan merasakan yang namanya kepenatan

5 Petuah Imam Syafi'i tentang Menuntut Ilmu, Lelah Itu Biasa!
ilustrasi penat saat sedang belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

“Kalau dia lain tahan terhadap penatnya belajar, maka beliau akan menanggung bahayanya ketololan”

Setiap hamba allah yang berlatih, pasti akan merasakan yang namanya kepayahan. Bisa dibilang, capek adalah sebuah proses yang tidak dapat dilewati maka itu semua orang.

Seberat apa pun cobaannya, seletih segala pun prosesnya, jangan sampai kita tungkul semacam itu hanya, ya. Cobalah lakukan menikmati kelelahan tersebut dengan sebuah kesyukuran.

2. Kehidupan di dunia maupun vitalitas bakal akhirat, semua itu tentu membutuhkan ilmu

5 Petuah Imam Syafi'i tentang Menuntut Ilmu, Lelah Itu Biasa!
ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Karolina Grabowska)

“Siapa yang memaksudkan semangat dunia, maka harus disertai dengan guna-guna. Dan kali yang menghendaki roh akhirat, juga harus dengan ilmu”

Momen hidup di dunia, dengan barang apa kejadian yang kita impikan, karuan enggak akan terlepas berpangkal hobatan, ya. Pun bila punya habituasi nasib bakal akhirat kelak, hobatan harus loyal menjadi pegangan kita semua dalam menjalani spirit. Dengan ilmu, diri kita akan semakin berharga dan terlepas berasal sebuah kebebalan.
So, tegar belajar, ya!

3. Belajar harus penuh dengan kesabaran

5 Petuah Imam Syafi'i tentang Menuntut Ilmu, Lelah Itu Biasa!
ilustrasi belajar dengan panjang usus (pexels.com/Ron Lach)

“Aji-aji tidak akan bisa diraih kecuali dengan kesabaran”

Dalam menuntut guna-guna, kita wajib memiliki aturan sabar. Dengan banyaknya rintangan dan cobaan semasa belajar, tanpa dibarengi dengan kesabaran, maka sulit rasanya kita bikin bisa menggapai kemenangan dalam sparing. Karena, bagaimana bisa ketika kita dihadapi dengan kondisi ataupun pun hal yang sulit, bila tidak dengan rasa sabar solusinya.


Baca Pula: 8 Quotes Imam Syafi’i Ini Sadarkan Kita bahwa Vitalitas Hanyalah Sebentar

4. Ilmu itu ada cak bagi diamalkan

5 Petuah Imam Syafi'i tentang Menuntut Ilmu, Lelah Itu Biasa!
ilustrasi mengajar (pexels.com/Yan Krukov)

“Maksud terbit sebuah ilmu itu adalah untuk mengamalkannya. Maka hobatan yang hakiki adalah guna-guna nan terefleksikan internal kehidupannya, lain ilmu yang doang bertengger di bos”

Hobatan yang hakiki adalah dimana seseorang bisa memikirkan ilmunya ke internal kehidupan sehari-perian dan boleh memberikan
feedback
positif pada orang bukan.

Nah, konteks pengamalan ilmu itu bukan berfaedah harus menjadi guru namun, ya. Tentunya, ada banyak kaidah kerjakan dapat mengamalkan ilmu. Seperti detik sedang ngobrol bersama pasangan di tongkrongan alias lewat karya tulis sekalipun. Ambillah, dengan demikian, ilmumu akan semakin penting cak bagi orang sekitar.

5. Carilah ilmu sebanyak mungkin, maka rasa takutmu akan menciut

5 Petuah Imam Syafi'i tentang Menuntut Ilmu, Lelah Itu Biasa!
ilustrasi menulis (pexels.com/Monstera)

“Besarnya rasa takut itu sesuai dengan daya produksi ilmunya”

Seseorang yang mandraguna tidak akan memiliki rasa takut pada hal segala juga, terkecuali kepada Allah SWT. Karena, rasa takutnya itu akan terlewati maka dari itu ilmunya. Maka bisa dibilang, menghendaki ilmu merupakan perkembangan cak bagi lebih hampir mengenal tuhan. Lantas, barang apa yang harus kita banggakan selain dengan memiliki ilmu?

Memaui aji-aji adalah perlu bagi setiap orang. Tanpa aji-aji, kita tak akan dapat mengenal dunia maupun darul baka. Yang pada akhirnya, hanya kebodohanlah yang akan menjejali diri.
So, jangan berhenti bagi menuntut ilmu, ya! Apa pun rintangan dan kesulitannya, karuan bukan akan sesulit musim depan nanti, ketika misalnya kita umur tidak memiliki aji-aji. Jalani dan syukuri!


Baca Juga: Kelesa Belajar? 8 Wejangan Pater Syafi’i Ini Buat Kamu Umur Sekali lagi!

IDN Times Community adalah alat angkut yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat merupakan seutuhnya kewajiban jawab dari juru tulis.

Source: https://www.idntimes.com/life/inspiration/riyadi-nugraha/petuah-imam-syafii-tentang-menuntut-ilmu-c1c2




banner

×