Kata-kata Sindiran Halus Tapi Menusuk

Bola.com, Jakarta –
Kata-kata sindiran
renik tapi pedas dapat digunakan saat enggak suka dengan orang tertentu. Peristiwa itu baku dilakukan karena tak kepingin berdiskusi atau lebih lagi bimbang merungkah perasaan seseorang jika merenjeng lidah jujur.

Kuak kekesalan terhadap cucu adam tak pula buka perkara gampang. Itulah mengapa, cara yang dianggap mudah, satu di antaranya adalah dengan sindiran.

  • Lirik Lagu Patience – Agnez Mo
  • Lirik Lagu Penting Berpengharapan – Ndarboy Genk
  • Lirik Lagu Hate Me If It Helps – Alexander 23

Sindiran halus tapi pedas dianggap bisa mengoper perasaan yang sebenarnya. Setelah melontarkan
kata-kata pasemon
lumat tapi pedas, pikiran sekurang-kurangnya menjadi bertambah lega.

Kamu siapa bisa melontarkan kalimat sindirian, dengan coretan, jangan sampai prolog-kata tersebut justru menimbulkan kecaburan dan kebencian.

Ada berbagai rupa prinsip nan dapat dilakukan untuk mengungkapkan sindiran, yakni bisa dengan introduksi-kata secara langsung maupun melewati martabat di wahana sosial.

Dengan begitu, unek-unek mandraguna ungkapan kehampaan yang ada di relung hati bisa tersampaikan secara tidak langsung.

Di sisi lain, suka-suka banyak perkenalan awal-introduksi karikatur halus tapi pedas yang bisa kamu gunakan untuk mengias orang-orang nan menyebalkan dan memengkalkan.

Berikut ini koleksi
kata-introduksi travesti
halus tapi pedas, begitu juga dikutip dari laman
Quoteambition dan Mypurohith, Pekan (29/11/2020).

Kata-Perkenalan awal Sindiran Lembut tapi Pedas

1. “Jika ia menuliskan setiap ingatan yang pernah dia miliki, sira akan mendapatkan sanjungan buat narasi terpendek yang kombinasi suka-suka.”

2. “Selektif dengan mereka nan tak pernah sesuai antara tuturan dan tindakan.”

3. “Jika ketidaktahuan ialah kebahagiaan. Dia pasti turunan minimal bahagia di bintang siarah ini.”

4. “Jadilah orang boncel nan berpikir samudra. Jangan kaprikornus khalayak besar yang selalu berpikir kecil dan sempit”.

5. “Omonganmu kayak balon rupa-rupa, tapi sayang, isinya angin saja”.

6. “Seandainya kamu menungguku buat peduli, lebih baik kamu menyiapkan makan siang. Ini akan gado waktu lama.”

7. “Pengen nabung bagi beli beras buat keluargaku, sisanya untuk beli mulut mereka nan menghinaku”.

8. “Lebih baik direndahkan karena kejujuran daripada dibanggakan dengan kebohongan”.

9. “Engkau terdengar lebih baik dengan perkataan tertutup.”

10. “Aku lebih baik tidak memiliki kutub ketimbang aku punya lawan, tetapi mereka diam-diam membenciku.”

Pengenalan-Prolog Sindiran Halus tapi Pedas

11. “Enggak apa-apa jika kamu lain menyukaiku. Tidak semua sosok memiliki selera yang bagus. “

12. “Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya”.

13. “Untuk turunan yang merasa paling sopan. Dia enggak keren kok, kamu cuma terlihat penuh besar cakap kosong nan gak bisa kamu buktikan kebenarannya”.

14. “Setiap orang berwenang untuk menjadi bodoh, tetapi anda menyalahgunakan hak istimewa tersebut.”

15. “Perbedaan teman dan jodoh sangat tipis. Cak semau saatnya sira mendukung majemuk hal nan dia lakukan, tapi bisa saja dia menusuk semenjak belakang, apalagi menghancurkanmu.”

16. “Kamu terlihat bagus saat matamu tertutup, tapi ia terlihat minimum baik saat mataku terpejam.”

17. “Zaman saat ini ikrar itu buat kalimat penenang. Rencana itu hanya ekspektasi, Selebihnya angan-angan.”

18. “Zombie memakan otak. Kamu aman.”

19. “Kurasa aku titit kacamata. Ke manapun aku memandang, orang-orang selalu terlihat mempunyai dua durja.”

20. “Seandainya punya suatu ringgit bikin setiap peristiwa cerdas yang ia katakan. Aku akan miskin.”

Introduksi-Perkenalan awal Sindiran Lembut tapi Pedas

21. “Mereka bertutur bahwa impian yang saya miliki terlampau besar. Dan saya bilang bahwa mereka berpikiran yang terlalu kecil.”

22. “Kejelekan bisa diperbaiki, kebodohan itu lestari.”

23. “Saya bertampar tangan karena sudah selesai, bukan karena saya menyukainya.”

24. “Maaf aku menyakiti perasaanmu ketika aku menyebutmu goblok. Aku betul-betul mengasa ia telah tahu.”

25. “Aku tidak punya tenaga untuk berpura-pura menyukaimu musim ini.”

26. “Terus putar matamu. Mungkin ia akan menemukan pemrakarsa di belakang sana.”

27. “Sekadar karena saya tidak peduli tak penting saya enggak mencerna.”

28. “Aku tidak mengatakan aku membencimu, nan aku katakan yakni bahwa kamu secara harfiah merupakan hari Senin internal hidupku.”

29. “Jika karma bukan memukulmu, dengan doyan hati aku akan melakukannya.”

30. “Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama kebalikan sendiri.”

Kata-Kata Pelesetan Lumat tapi Pedas

31. “Saya bukan menyindir. Saya hanya cerdas di luar pemahamanmu.”

32. “Teman dan musuh itu memang adakalanya tidak suka-suka perbedaan, ada kalanya dia mendukungmu tapi juga cak semau kalanya dia justru menusukmu dari birit”.

33. “Enak ya kaprikornus kamu, bisa nomplok kapan hanya kalau kamu butuh aku. Tapi, detik aku butuh beliau? Kamu bahkan tak peduli denganku”.

34. “Bukan masalah benar alias riuk. Masalahnya adalah sira yang merasa paling moralistis sendiri”.

35. “Wah dia baik sekali, ya? Tapi, sayang memadai ada maunya aja”.

Sumber:
Quoteambition, Mypurohith

Source: https://www.bola.com/ragam/read/4420626/35-kata-kata-sindiran-halus-tapi-pedas-menyakitkan-dan-menohok-banget

Posted by: hoqki.com




banner

×