Secara harafiah, media bermula dari bahasa latin dan merupakan bentuk legal berusul kata yang sedang yang artinya calo atau pengantar. Media yaitu wadah dari pesan yang maka dari itu mata air atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran penerima pesan tersebut Prastowo (Septiani 2022).

Dalam proses pembelajaran, media punya kedudukan yang silam utama. Arsyad (2013:2) Menyatakan bahwa media ialah bagian yang bukan terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan maksud pembelajaran di sekolah sreg khususnya. Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi, media pengajian pengkajian aktif pun menginjak dikembangkan dengan mengintegrasikan teknologi ICT kedalam proses pembelajaran. Searah dengan hal tersebut, media-media kerjakan mengeksplorasi intelek semangkin mudah diwujudkan. Media pembelajaran nan dikembangkan tidak lagi wahana sah, melainkan sudah mulai beralih ke media pembelajaran ICT atau media nan menggunakan sistem informasi dan komunikasi, serta menggunkan komputer laksana sarana/alatnya.

Information and communication technologies (ICT) ataupun Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yakni beraneka ragam aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa, dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemprosesan informasi serta penggunaannya, pergaulan komputer jinjing dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan tamadun.


Secara partikular, intensi mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi yakni:

  1. Menggugah kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi nan terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar cak bagi belajar sepanjang hayat.
  2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi urut-urutan TIK, sehingga dapat melaksanakan dan menjalani aktifitas nyawa sehari periode secara mandiri dan lebih percaya diri.
  3. Mengembangkan kompetensi kita internal menggunakan Teknologi Wara-wara dan Komunikasi bakal mendukung kegiatan berlatih, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam hidup sehari periode.
  4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pendedahan bisa kian optimal, menarik, dan menunda kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
  5. Mengembangkan kemampuan sparing mandiri, berinisiatif, inovatif, produktif, dan bertanggung jawab dalam pemakaian Teknologi Publikasi dan Komunikasi buat pendedahan, berkreasi, dan pemecahan masalah sehari periode.


Kelebihan sarana pembelajaran berbasis ICT yaitu:

  1. Presentasi materi pembelajaran dapat diseragamkan, sehingga tidak terjadi perbedaan materi yang disampaikan nan boleh menyebabkan perbedaan reseptif
  2. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
  3. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan meruntun, tak monoton
  4. Dapat meningkatkan tepat guna masa dan tenaga
  5. Meningkatkan kualitas dan hasil belajar peserta ajar
  6. Meningkatkan semangat sparing peserta didik
  7. Memungkinkan untuk bisa melakukan proses belajar dimana saja dan pron bila saja
  8. Dapat menerapkan kemajuan teknologi dengan baik dan benar sebagai sarana edukasi
  9. Dapat menumbuhkan sikap positif peserta pelihara terhadap materi pendedahan


Tipe-jenis media pembelajaran berbasis ICT

Banyak ki alat nan bisa digunakan bikin proses sparing-mengajar. Dalam pelaksanaan penataran sehari-hari caruk dijumpai dalam koneksi teknologi berupa audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Berikut adalah jenis sarana pengajian pengkajian yang biasa digunakan saat pembelajaran serta bikin pembelajaran:

  1. Alat angkut audio visual gerak, seperti mana: film bersuara, komidi gambar pada televisi, televisi dan animasi
  2. Media audio visual diam, seperti: slide
  3. Audio semi gerak, sebagaimana: tulisan bergerak bersuara
  4. Media visual bergerak, seperti: film bisu
  5. Media optis diam, sama dengan: slide bisu, pekarangan cetak, foto
  6. Media audio, seperti: radio, telepon, tali tap audio
  7. Ki alat cetak, seperti: buku, modul


Dampak Positif dan Merusak Media Pembelajaran ICT

Seiring jalan zaman, ICT semakin digunakan di marcapada pendidikan/pembelajaran, hal ini dapat terjadi karena ICT dirasa mengangkut keuntungan baik bakal pengajar (master) maupun pelajar (siswa), keuntungan atau dampak positif bermula pembelajaran nan menggunakan media ICT tersebut antara enggak yaitu:


Positif

  1. Pelajar kaprikornus lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan siswa makin gemar praktek dibandingkan teori.
  2. Pengajar akan lebih mudah mengajar dan mudah membentangkan materi dengan takhlik penyajian-presentasi.
  3. Buat pengajar ataupun petatar, hidayah dan pendedahan materi atau tugas tidak harus bertatap muka, jadi takdirnya guru berhalagan patuh dapat memberi tugas melalui e-mail.
  4. Dalam mewujudkan laporan baik bagi pembimbing ataupun pelajar jadi lebih mudah karena sekiranya mengaryakan kemputer akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan.
  5. N domestik sparing akan bertambah mudah berburu sumur.
  6. Pembelajaran dengan media ICT dapat dibuat lebih menggandeng, misalnya dengan memunculkan gambar atau suara sehingga murid lebih antusias kerjakan sparing.


Negatif

  1. Pembelajaran yang menggunakan ICT sahaja bisa dilakukan maka itu sekolah yang mampu, bagi sekolah-sekolah yang rendah mampu akan ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah lanjutan di daerah tingkat samudra yang telah sering menggunakan alat angkut pembelajaran ICT.
  2. Dalam penelaahan, siswa-siswa yang tak antusias dalam menerima materi sering kali makin sika main game selama penelaahan, sehinnga mereka tidak konsentrasi dan tidak mengamini materi yang diajarkan.


Kelebihan pecah pembelajaran ICT

  1. Para pengajar dapat dengan mudah menjelaskan instruksi-instruksi yang sulit dan memastikan kognisi dari para pesuluh.
  2. Para pengajar dapat membuat inferior interaktif dan membentuk proses sparing mengajar bertambah menghibur, yang dapat mengedit tingkat keberadaan dan pun konsentrasi dari para peserta didik.


Kehilangan mulai sejak penelaahan ICT

  1. Permasalahan dalam pengaturan dan pengoperasian dari alat tersebut.
  2. Harga pas mahal buat dimiliki.
  3. Kesulitan cak bagi para pengajar dengan pengenalan yang terlampau minim dengan penggunaan perlengkapan ICT.
  4. Selalu terjadi penyalahgunaan teknologi.