Guna-guna ekonomi, semula awal dipelajari karena orang memiliki kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Kebutuhan dan keinginan manusia itu jumlahnya tidak kurang (unlimited), padahal sumberdaya (sources) yang cawis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut jumlahnya terbatas (limited). Ilmu bisnis mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan memperalat perigi sentral yang terbatas itu.

Sangat, apa keuntungan dari mempelajari perilaku insan, yang dalam hal ini seremonial disebut sekali lagi konsumen. Berpangkal hasil mempelajari perilaku pemakai tersebut kita bisa memprediksi atau memperkirakan taksir-kira apa yang akan dilakukan ataupun tindakan yang akan dilakukan oleh konsumen kedepannya. Hasil rekaan atau perkiraan tersebut bisa digunakan bagaikan asal bakal membuat perencanaan bisnis, menentukan harga, kebijakan pemasaran, politik sumberdaya orang, bahkan juga untuk membuat ketatanegaraan dalam bentuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mempermudah perhitungan perilaku dan analisa plong konsumen, Para Ekonom menunggangi bantuan kelebihan matematika dan grafik. Perilaku konsumen sehari-hari tersebut dapat dikonversi menjadi suatu hipotetis matematika.  Andai contoh : bila
tabungan
kita lambangkan dengan abc
S,
pendapatan
kita lambangkan dengan fonem
I, dan
konsumsi
sehari periode kita lambangkan dengan huruf
C, maka acuan yang dibuat dari penjumlahan tabungan dan konsumsi seorang konsumen adalah kalkulasi jumlah pendapatan seseorang pengguna tersebut. Atau apabila digambarkan internal maslahat matematikanya akan menjadi sebagai berikut:

S + C = I

Apabila terjadi perlintasan pola konsumsi dan tabungan dari seorang konsumen, kita bisa melakukan perhitungan untuk memprediksi perubahan pada pendapatannya.

Jadi kesimpulannya dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita dapat menganalisa perilaku konsumen dan masyarakat. Kita juga boleh memprediksi kekuasaan kebijakan pemerintah terhadap perilaku konsumsi dan menabung pada pemakai dan masyarakat tersebut. Pada kesudahannya kita dapat membuat analisis serta persiapan-anju diplomatis untuk mencapai harapan utama perusahaan adalah
profit
atau keuntungan dan juga keberlanjutan usaha maupun
sustainability.