Ilmu Yang Mempelajari Ekonomi Secara Agregat Adalah Ilmu Ekonomi
Ekonomi makro
atau
makroekonomi
merupakan penyelidikan tentang ekonomi secara keseluruhan.[1]
Makroekonomi menguraikan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak publik, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro boleh digunakan buat menganalisis prinsip terbaik lakukan memengaruhi korban-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesamarataan neraca yang bersambung-sambung.
Meskipun ekonomi makro ialah parasan pendedahan yang luas. Terserah dua provinsi penelitian yang menjadi ciri spesifik kepatuhan ini: kegiatan bakal mempelajari sebab dan akibat semenjak fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makroekonomi nan ada dan ancangan-prediksi nan cak semau resmi digunakan oleh pemerintah dan korporasi ki akbar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.
Konsep bawah
[sunting
|
sunting sumber]
Makroekonomi menghampari berbagai konsep dan variabel, namun selalu ada tiga topik utama untuk penelitian makroekonomi.[2]
Teori-teori tentang makroekonomi galibnya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi. Di luar teori makroekonomi, topik-topik tersebut lagi sangatlah terdahulu bikin semua kantor cabang ekonomi tertulis pekerja, konsumen dan perakit.
Pengeluaran dan pendapatan
[sunting
|
sunting sumber]
Keluaran kebangsaan ialah total angka seluruh produksi negara puas masa yang sudah lalu ditentukan. Semua yang diproduksi dan dijual menghasilkan pendapatan. Maka berusul itu, mantan dan pendapatan biasanya dianggap sepadan dan dua istilah tersebut sering digunakan berganti-gantian. Keluaran bisa diukur ibarat jumlah pendapatan, atau, bisa dilihat berpunca sisi produksi dan diukur misal jumlah nilai dagangan jadi dan jasa atau bisa juga bermula penjumlahan seluruh nilai tambah di dalam negeri.[3]
Keluaran ekonomi makro biasanya diukur dengan Komoditas Domestik Bruto (PDB) atau salah satu akun nasional. Ekonom yang tertarik dengan pertambahan keluaran jangka panjang akan mempelajari pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi, akumulasi mesin dan modal lainnya, serta pendidikan yang lebih baik dan modal orang semuanya akan berujung lega mantan ekonomi makin ki akbar di selama berjalannya waktu. Tetapi, keluaran tidak buruk perut naik secara loyal. Siklus bisnis bisa menyebabkan penurunan keluaran jangka pendek yang disebut resesi. Ekonom berburu politik ekonomi makro nan bisa mencegah ekonomi anjlok ke lembah resesi dan akhirnya bisa mempercepat pertumbuhan jangka panjang dengan lebih cepat.
Pengangguran
[sunting
|
sunting sumber]
Sebuah diagram menunggangi data dari AS menunjukkan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pengangguran yang diekspresikan oleh Syariat Okun. Susunan ini mendemostrasikan pengangguran siklikal. Pertumbuhan ekonomi berujung sreg nisbah pengangguran yang makin rendah.
Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja minus pekerjaan yang ada di dalam angkatan kerja. Laskar kerja semata-mata memasukan pekerja yang aktif mengejar kerja. Orang-orang veteran, mengejar pendidikan ataupun nan tidak mendapat dukungan mencari kerja karena ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk di kerumahtanggaan angkatan kerja.
Pengangguran sendiri boleh dibagi menjadi sejumlah keberagaman yang semuanya berkaitan dengan sebab-sebab nan farik juga. Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tangga sehingga pabrikan tidak berani memperkerjakan karyawan makin berusul nan sudah terserah. Gaji bisa menjadi terlalu tingkatan karena peraturan upah minimum atau adanya aktivitas serikat praktisi. Sama halnya dengan pengangguran klasikal, pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk praktisi sahaja waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya waktu di mana si pegiat tersebut menjadi pengangguran.[4]
Pengangguran struktural menutupi beberapa jenis penyebab pengangguran terdaftar ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan nan dicari oleh pencahanan yang ada.[5]
Pengangguran besar-besaran bisa terjadi detik sebuah ekonomi mengalami masa transisi industri dan kemampuan para pegiat menjadi enggak terpakai. Pengangguran struktural itu juga cukup mirip dengan pengangguran friksional karena dua-duanya berkutat pada permasalahan ketidakcocokan kemampuan pelaku dengan lowongan tiang penghidupan, tetapi pengangguran struktural berbeda karena membentangi juga kebutuhan untuk menggunung kemampuan diri, tak tetapi proses pencarian jangka pendek.[6]
Walaupun suka-suka beberapa varietas pengangguran yang belalah ada cuma kepingin bagaimanapun kedaaan ekonomi bilamana itu, pengangguran siklikan terjadi detik pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan. Hukum Okun menunjukan hubungan empiris antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi.[7]
Varian asli pecah Hukum Okun menyatakan bahwa 3% peningkatan jebolan ekonomi akan mengakibatkan 1% penurunan biji pengangguran.[8]
Inflasi dan penaikan nilai mata
[sunting
|
sunting sumber]
moving-average
berkala selama sepuluh tahun akan halnya perubahan tingkat harga dan pertumbuhan penawaran persen (menggunakan ukuran M2, penawaran dari kurs keras dan uang dipegang bagi sebagian lautan jenis rekening bank) di Amerika dari tahun 1875 ke 2022. Dari sisi paser hierarki, kedua seri ini menunjukkan gabungan yang dekat.
Eskalasi harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi. Detik harga menurun, maka terjadi deflasi. Ahli ekonomi mengukur pergantian harga ini menggunakan penanda harga. Inflasi boleh terjadi detik suhu ekonomi menjadi sesak panas dan tumbuh terlalu cepat. Mirip dengan ini, ekonomi nan merosot bisa mengakibatkan pelambungan.
Bank Pokok nan menata ketersediaan persen satu negara, sayang mencoba menjauhi adanya perubahan tingkat harga menggunakan kebijakan finansial. Dengan menaikan tingkat suku anakan ataupun menurunkan kesiapan uang di dalam sebuah ekonomi akan menempatkan inflasi. Inflasi boleh mengakibatkan bertambahnya ketidakpastian dan konsekuensi negatif lainnya. Pelambungan dapat menurunkan mantan ekonomi. Bank buku akan mengekspor stabilnya harga untuk melindungi ekonomi berpunca akibat negatif atas kelabilan harga.
Perubahan di tingkat harga bisa disebabkan oleh bervariasi macam faktor. Teori total uang menyatakan bahwa pergerakan tingkat harga itu berhubungan langsung dengan ijab uang jasa. Fluktuasi paser pendek bisa juga berhubungan dengan faktor moneter, tetapi perubahan pada petisi agregat dan ijab agregat bisa juga mempengaruhi tingkat harga. Contohnya, penerjunan di permintaan karena adanya resesi bisa mengakibatkan indeks harga nan rendah dan deflasi. Syok penawaran negatif, seperti kemelut minyak, akan menaruh penawaran agregat dan menyebabkan inflasi.
Model ekonomi makro
[sunting
|
sunting sumber]
Aplikasi komposit-Penawaran agregat
[sunting
|
sunting sumur]
Hipotetis AD-AS telah menjadi konseptual panduan patokan bagi menjelaskan ekonomi makro.[9]
Eksemplar ini menunjukkan indikator harga dan indeks keluaran aktual di noktah jumpa pada permintaan konglomerat dan penawaran agregat. Kurva permintaan agregat nan melandai ke bawah menandakan bahwa banyak keluaran yang diminta puas tingkat harga yang kian tekor.[10]
Kurva melandai ke bawah ialah hasil yang terjadi karena tiga bilyet: Efek Pigou, yang menyatakan bahwa ketika harga tahir runtuh, kemakmuran kudus menaiki, sehingga mengakibatkan naiknya permintaan barang makanya konsumen; Sekuritas Keynes, yang menyatakan bahwa momen harga ambruk maka petisi uang akan jebluk dan akan mengakibatkan turunnya suku bunga, pinjaman investasi dan konsumsi akan menanjak; dan efek ekspor kalis, nan menyatakan bahwa ketika harga naik, komoditas domestik menjadi lebih mahal apabila dilihat bersumber sisi komparatif dengan konsumen luar dan akibat dari itu, ekspor menurun.
[10]
IS-LM
[sunting
|
sunting sumber]
Komplet IS-LM memunculkan bintik ekuilibrium akan halnya suku bunga dan pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar barang dan uang.
[11]
Pasar barang diwakilkan maka itu ekuilibrium antara investasi dan tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan oleh penawaran uang dan preferensi likuiditas.
[12]
Kurva IS terdaftar oleh titik-titik di mana penanaman modal, berdasarkan kaki bunga, setara dengan tabungan, berdasarkan tamatan.
[13]
Kurva IS melandai ke sumber akar karena keluaran dan suku anak uang memiliki gayutan berbanding terbalik di pasar barang: Apabila tamatan meningkat maka akan bertambah banyak uang jasa yang ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang cukup sehingga sepantaran dengan tabungan.[13]
Kurva LM melandai ke atas karena suku anakan dan mantan memiliki relasi positif di pasar uang. Dengan meningkatknya lulusan, permohonan buat uang akan mendaki, dan suku bunga akan turut naik.[14]
Intern contoh grafik IS/LM ini, kurva IS mengalir ke kanan, menyebabkan suku anak uang meningkat (i) dan pengembangan dari ekonomi “tahir” (GDP kudus, maupun Y).
Model IS/LM sering kali digunakan untuk mendemonstrasikan efek dari kebijakan moneter dan fiskal.
[11]Anak kunci wacana acap kali menggunakan teladan IS/LM, tetapi konseptual ini tidak menunjukkan kompleksitas dari model-lengkap ekonomi-makro modern.[11]
Walaupun sedemikian itu, model-transendental modern ini masih kukuh punya relasi yang mirip dengan IS/LM.[11]
Pendekatan analitik
[sunting
|
sunting mata air]
Pembedaan tradisional merupakan antara dua pendekatan berbeda ke ekonomi: ekonomi Keynesian, memusatkan pada permintaan; dan ekonomi sisi-penyediaan (atau neo-klasik) yang menunggalkan pada persediaan. Keduanya tidak dapat melanglang koteng, namun ini sahaja persoalan penekanan.
Permasalahan
[sunting
|
sunting mata air]
Ekonomi |
![]() |
Ekonomi menurut kawasan Afrika · |
Kategori umum |
---|
Ekonomi mikro ·
|
Bidang dan subbidang |
Perilaku
|
Teknik |
Ilmu hitung
|
Daftar |
Harian · |
Anarkisme · |
Perekonomian: Konsep dan Sejarah |
![]() Portal Bisnis dan ekonomi |
Ekonomi makro membahas permasalahan ekonomi berikut:
[kontol rujukan]
- kemiskinanan dan pemerataan
- depresiasi
- kegentingan ponten tukar
- hutang luar negeri
- perbankan, skor lumpuh
- inflasi
- pertumbuhan ekonomi
- pengangguran
Lihat Juga
[sunting
|
sunting sumber]
- AP Macroeconomics
- Dynamic stochastic general equilibrium
- Economic development
Teks
[sunting
|
sunting perigi]
Gubahan tungkai
[sunting
|
sunting sumber]
-
^
Muchtolifah.
Ekonomi Makro
(PDF). Unesa University Press. hlm. 3. ISBN 978-979-028-241-4.
-
^
Blanchard (2011), 32. -
^
Blanchard (2011), 22. -
^
Dwivedi, 443. -
^
Freeman (2008). http://www.dictionaryofeconomics.com/article?id=pde2008_S000311. -
^
Dwivedi, 444–445. -
^
Dwivedi, 445–446. -
^
Neely, Christopher J. “Okun’s Law: Output and Unemployment.
Economic Synopses. Number 4. 2010. http://research.stlouisfed.org/publications/es/10/ES1004.pdf. -
^
Healey 2002, hlm. 12. -
^
a
b
Healey 2002, hlm. 13. -
^
a
b
c
d
Durlauf & Hester 2008. -
^
Peston 2002, hlm. 386-387. -
^
a
b
Peston 2002, hlm. 387. -
^
Peston 2002, hlm. 387-388.
Daftar bacaan
[sunting
|
sunting sumber]
-
Blanchard, Olivier (2000),
Macroeconomics, Prentice Hall, ISBN 0-13-013306-X
. -
Blanchard, Olivier (2011).
Macroeconomics Updated
(edisi ke-5th). Englewood Cliffs: Prentice Hall. ISBN 978-0-13-215986-9.
- Blaug, Mark (1986),
Great Economists before Keynes, Brighton: Wheatsheaf. -
Blaug, Mark (2002). “Endogenous growth theory”. Dalam Snowdon, Brian; Vane, Howard.
An Encyclopedia of Macroeconomics. Northhampton, Massachusetts: Edward Elgar Publishing. ISBN 978-1-84542-180-9.
-
Boettke, Peter (2001),
Calculation and Coordination: Essays on Socialism and Transitional Political Economy, Routledge, ISBN 0-415-77109-9
. - Bouman, John: Principles of Macroeconomics – free fully comprehensive Principles of Microeconomics and Macroeconomics texts. Columbia, Maryland, 2022
-
Dimand, Robert W. (2008). Durlauf, Steven N.; Blume, Lawrence E., ed. “Macroeconomics, origins and history of”.
The New Palgrave Dictionary of Economics. Palgrave Macmillan. doi:10.1057/9780230226203.1009.
-
Durlauf, Steven Ufuk.; Hester, Donald D. (2008). “IS–LM”. Privat Durlauf, Lawrence E.; Blume.
The New Palgrave Dictionary of Economics
(edisi ke-Second). Palgrave Macmillan. doi:10.1057/9780230226203.0855. Diakses rontok
5 June
2022.
-
Dwivedi, D.Kaki langit. (2001).
Macroeconomics : theory and policy. New Delhi: Pengelolaan McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-058841-7.
-
Friedman, Milton (1953),
Essays in Positive Economics, London: University of Chicago Press, ISBN 0-226-26403-3
. -
Haberler, Gottfried (1937),
Prosperity and depression, League of Nations
. - Leijonhufvud, Axel
The Wicksell Connection: Variation on a Theme. UCLA. November, 1979. -
Healey, Nigel M. (2002). “AD-AS model”. Privat Snowdon, Brian; Vane, Howard.
An Encyclopedia of Macroeconomics. Northhampton, Massachusetts: Edward Elgar Publishing. hlm. 11–18. ISBN 978-1-84542-180-9.
-
Heijdra, B. J. (2002),
Foundations of Modern Macroeconomics, Oxford University Press, ISBN 0-19-877617-9
. -
Mises, Ludwig Von (1912),
Theory of Money and Credit, Yale University Press
. -
Mayer, Thomas (2002). “Monetary polic: role of”. Dalam Snowdon, Brian; Vane, Howard.
An Encyclopedia of Macroeconomics. Northhampton, Massachusetts: Edward Elgar Publishing. hlm. 495–499. ISBN 978-1-84542-180-9.
-
Mishkin, Frederic S. (2004),
The Economics of Money, Banking, and Financial Markets, Boston: Addison-Wesley, hlm. 517
-
Peston, Maurice (2002). “IS-LM ideal: closed economy”. Dalam Snowdon, Brian; Vane, Howard R.
An Encyclopedia of Macroeconomics. Edward Elgar.
-
Solow, Robert (2002). “Neoclassical growth model”. Internal Snowdon, Brian; Vane, Howard.
An Encyclopedia of Macroeconomics. Northhampton, Massachusetts: Edward Elgar Publishing. ISBN 978-1-84542-180-9.
- Snowdon, Brian, and Howard R. Vane, ed. (2002).
An Encyclopedia of Macroeconomics, Description Diarsipkan 2022-07-22 di Wayback Machine. & scroll to Contents-preview links. -
Snowdon, Brian (2005),
Beradab Macroeconomics: Its Origins, Development And Current State, Edward Elgar Publishing, ISBN 1-84376-394-X
. -
Gärtner, Manfred (2006),
Macroeconomics, Pearson Education Limited, ISBN 978-0-273-70460-7
. -
Warsh, David (2006),
Knowledge and the Wealth of Nations, Norton, ISBN 978-0-393-05996-0
.
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro