Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Sudjana

Sebelum proses berlatih mengajar/ pembelajaran banyak faktor yang terlibat dan ganti mempengaruhi dan tentu saja menentukan berhasil tidaknya satu proses pendedahan. Menurut Oemar Hamalik (2003: 146) terletak sapta komponen yang memengaruhi proses belajar mengajar yakni: (1) Tujuan mengajar; (2) Siswa yang belajar; (3) Guru yang mengajar; (4) Metode mengajar; (5) Alat bantu mengajar; (6) Penilaian evaluasi; dan (7) Situasi indoktrinasi.

Puas bagian bukan Ngalim Purwanto (2002: 85) mengemukakan ciri-ciri dan prinsip-prinsip balajar. Ciri-ciri belajar tersebut menghampari empat hal yang hampir sama dengan pendapat pakar sebelumnya yaitu:

1. Berlatih adalah pergantian tingkah laku.
2. Belajar merupakan perubahan melalui cak bimbingan.
3. Untuk di tutur membiasakan maka perbuatan itu harus relatif beralamat.
4. Tingkah larap yang mengalami perubahan oleh karena sparing menyangkut beraneka ragam aspek fiil baik fisik maupun psikis.

Dengan adanya uraian-uraian diatas maka koteng temperatur seharusnya sudah bisa menyusun sendiri prinsip membiasakan yang dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berlainan dan setiap murid secara individual. Adapun cara-kaidah belajar itu yaitu sebagai berikut:

1. Dalam belajar setiap petatar harus diusahakan kerja sama aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mengaras maksud intruksional.
2. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, presentasi yang tercecer, sehingga pesuluh mudah menggetah pengertiannya.
3. Berlatih harus dapat menimbulkan tembung yang lestari pada siswa cak bagi mencapai tujuan intruksional.
4. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
5. Belajar memerlukan sarana patut, sehingga anak dapat belajar dengan tenang.
6. Belajar wajib cak semau interaksi anak asuh dengan lingkungannya.

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses atau serangkaian kegiatan yang menghasilkan perubahan pada diri seseorang yang terjadi melangkaui latihan dan asam garam perumpamaan hasil interaksi tersebut ditunjukkan kerumahtanggaan berbagai tulang beragangan sebagai halnya perubahan pesiaran, sikap, tingkah laku, keterampilan serta kebiasaan. Belajar sebagai kegiatan insan sememangnya adalah rangsangan-rangsangan insan nan dikirim kepadanya maka dari itu lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan membiasakan yang dilakukan oleh koteng individu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dengan lingkungan.

Menurut Nana Sudjana (1995: 26) hasil sparing yang dicapai dipengaruhi dua faktor terdepan, yakni: faktor dalam diri sendiri dan faktor yang cak bertengger berbunga asing diri atau faktor lingkungan. Faktor nan datang dari dalam diri terutama kemampuan yang dimiliki. Faktor kemampuan besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajar yang dicapai. Hasil belajar di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan nan dimiliki dan 30% dipengaruhi oleh faktor dari luar adalah faktor mileu.

Selain faktor di atas ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar atau pengejawantahan sparing. Faktor-faktor yang mempengaruhi manifestasi belajar menurut Slameto (2003: 54) bisa dirinci laksana berikut:

1) Faktor dalam, meliputi:

• Faktor fisis: terdiri dari faktor kebugaran dan cacat fisik.
• Faktor fisiologis: terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, pembawaan, motif, kematangan, dan kedisiplinan.
• Faktor kepayahan: terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani.

2) Faktor eksternal, menghampari:

• Faktor anak bini: terdiri semenjak cara orang tua ki menggarap, aliansi antar anggota anak bini, suasana flat, keadaan ekonomi anak bini, denotasi orang tua,
  dan berterus-terang belakang kebudayaannya.
• Faktor sekolah: terdiri dari metode mengajar, kurikulum, sangkutan master dengan siswa, disiplin petatar, keadaan konstruksi dan tugas rumah.
• Faktor kegiatan masyarakat: terdiri bersumber kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman beramah-tamah, dan gambar kehidupan awam.

Sedangkan menurut Muhibbinsyah (2002: 139) selain faktor internal dan eksternal, juga terdapat faktor pendekatan belajar, adalah “pendekatan berlatih dapat dipahami umpama apa kaidah strategi nan digunakan murid dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu”.