Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Slameto 2010

Slameto (2003:2) menyatakan bahwa secara singkat, terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi sparing siswa, yakni faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yakni faktor nan berpunca dari kerumahtanggaan diri murid itu sendiri, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berbunga dari luar diri siswa. Faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kematangan fisik dan mental, kepintaran, pengetahuan dan keterampilan, minat dan motivasi serta faktor karakteristik pribadi. Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

1)
Faktor Intern

a) Kematangan fisik dan mental

Pendidikan akan diterima dengan baik jika muatan pendidikan yang diberikan tersebut sesuai dengan tingkat kematangan bodi dan mental seseorang. Seandainya suatu pendidikan diberikan secara pejaka dengan bukan mencamkan faktor kedewasaan raga dan psikis, maka pendidikan tersebut dipastikan lain akan memperoleh kemajuan, lebih lagi mungkin akan memberikan gangguan pada pertumbuhan dan urut-urutan momongan. Kematangan psikis ini juga tersurat kondisi kejiwaan ketika itu, misalnya gelisah, histeris, depresi, stres dan sebagainya. Seorang siswa yang madya mengalami gangguan kondisi kejiwaan cenderung akan terganggu proses belajarnya dan secara bersama-sama akan berpengaruh negatif pada prestasi berlatih yang diperoleh.

b) Kecerdasan atau intelegensi

Kecendekiaan atau intelegensi adalah produktivitas umum dari seseorang insan yang dapat dilihat pada keberadaan pikirannya privat mengatasi petisi kebutuhan yang plonco, ataupun keadaan rohaniah secara masyarakat yangd apat disesuaikan dengan kebobrokan – ki aib dan kondisi – kondisi yang yunior di dalam kehidupan. Setiap hamba allah mempunyai tingkat intelegensi nan berbeda-selisih. Seseorang yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi, tentunya akan lebih mudah memaklumi suatu materi les dibanding dengan seseorang yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.

c) Pengetahuan dan keterampilan

Siaran yang dimiliki seseorang akan sangat mempengaruhi sikap dan tindakannya sehari-waktu, tingkat kecakapan dan kesigapan yang dimiliki seseorang juga akan mempengaruhi kualitas hasil nan diperoleh dari sesuatu yang telah dikerjakannya. Berkaitan dengan hal ini, maka tingkat pengetahuan dan kesigapan yang dimiliki oleh seorang siswa akan sangat mempengaruhi tingkat prestasi membiasakan petatar tersebut.

d) Minat dan motivasi

Ki dorongan belajar ialah kekuatan – kekuatan atau tenaga yang memberikan dorongan kepada kegiatan peserta. Minat yaitu ketertarikan plong sesuatu yang mampu berputra dan mendorong seseorang kerjakan melakukan sesuatu guna mendapatkannya. Minat dan senawat merupakan dua hal nan terlampau penting privat perolehan prestasi belajar, karena dua hal ini yakni sumber kemujaraban

yang akan menolak siswa untuk melakukan kegiatan – kegiatan tertentu maslahat meningkatkan prestasi belajarnya.

e) Karakteristik pribadi

Bani adam ialah makhluk yang memiliki perbedaan karakteristik suatu sama lain. Terdapat manusia yang memiliki karakteristik yang baik, misalnya bersifat rajin, demen bekerja keras, ki liat, disiplin dan sebagainya, di jihat lain, terdapat lagi manusia yang memliki karakteristik yang tidak baik, misalnya bersifat berat siku, lebih suka mengharapkan bantuan orang lain, tidak disiplin, pemarah dan sebagainya. Berkaitan dengan prestasi berlatih, maka seorang siswa dengan karakteristik yang rajin, disiplin, ulet dan demen bekerja keras, mereka condong akan mempunyai penampilan berlatih yang bagus. Sebaliknya jika seorang siswa n kepunyaan karakteristik nan malas, bertambah suka mengharapkan sambung tangan orang tak dan bukan ketaatan, maka performa belajar mereka tentunya akan rendah.
2)
Faktor Ekstern

Beberapa kejadian yang termasuk faktor ekstern nan mempengaruhi prestasi membiasakan ialah tanggungan, guru, sarana dan infrastruktur pendidikan serta lingkungan sekitar. Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Tanggungan

Anak bini yaitu unit kerumunan sosial yang relatif kecil, bertabiat permanen dan ialah pencipta utama terbentuknya masyarakat luas. Keluarga merupakan akar tunggang pembentukkan pribadi seseorang, karena pertumbuhan dan urut-urutan setiap orang diawali bersumber lingkungan tanggungan. Kalau internal sebuah keluarga n kepunyaan perikatan yang harmonis, maka akan terlatih

anggota keluarga nan punya karakteristik pribadi yang baik. Belaka jika sebuah batih berjalan secara enggak harmonis, maka karakteristik pribadi anggotanya tidak akan terbimbing secara baik. Cangap dijumpai, momongan didik yang berusul dari keluarga yang tidak harmonis (brokenhome) n kepunyaan manifestasi belajar yang jelek. Sebaliknya sering dijumpai sekali lagi anak didik yang berasal berpunca keluarga nan harmonis, yang dicirikan dengan adanya ketauladanan dari hamba allah tua renta, aplikasi kehidupan beragama nan bagus dan sebagainya, mereka cenderung mempunyai prestasi membiasakan yang baik. Selain faktor kehangatan tersebut, faktor ekonomi batih juga pelalah mempunyai keterkaitan dengan perolehan performa belajar. Comar kita jumpai siswa yang berasal dari keluarga fertil yang punya performa belajar yang bagus, hal ini karena sarana dan prasarana pendidikan bisa disediakan turunan tuanya secara memadai. Sebaliknya sayang kita jumpai juga petatar nan berasal dari anak bini yang enggak kreatif yang mempunyai prestasi belajar nan jelek, karena kurangnya sarana dan infrastruktur belajar yang disediakan maka dari itu turunan tuanya, lebih-lebih tidak kurang siswa tersebut yang harus membantu turunan tuanya mencari penghasilan ekonomi sehingga perian belajar mereka terkurangi.

b) Guru

Hawa ialah salah satu komponen utama intern proses berlatih mengajar. Guru bertindak sebagai subyek pembelajaran, yang bertugas menjelaskan dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Menghafal tugas ini, maka apapun yang berkaitan dengan guru bisa mempengaruhi tingkat penampilan dan tumbuh kembang anak asuh. Terletak dua kejadian utama tersapu dengan faktor

guru nan boleh mempengaruhi tingkat prestasi belajar peserta, yaitu: Metode pendedahan yang diterapkan dan aspek ketauladanan.

c) Sarana dan prasarana pendidikan

Ki alat dan prasarana pendidikan yaitu onderdil penting nan dibutuhkan untuk keberlangsungan proses balajar mengajar. Teoretis ki alat dan prasarana pendidikan adalah ruang inferior, kayu catat, kursi dan kenap siswa serta temperatur, perpustakaan, peralatan administrasi kantor dan sebagainya. Proses sparing mengajar tentu lain akan berjalan maupun setidaknya akan mengalami godaan dan hambatan jika alat angkut dan prasarana itu tak terpenuhi. Berkaitan dengan sarana dan infrastruktur pendidikan ini, terdapat dua hal yang harus diperhatikan, merupakan : aspek kualitas yang berhubungan dengan mutu berusul ki alat infrastruktur dan aspek total yaitu bersambung dengan pemenuhan jumlah.

3)
Lingkungan sekitar

Disadari atau tidak, lingkungan selingkung ialah faktor yang juga timbrung berkarisma terhadap tingkat perolehan prestasi belajar siswa, karena lingkungan sekitar ialah faktor nan turut membentuk fiil dan pribadi siswa. Jikalau seorang siswa lewat di lingkungan yang buruk dengan masyarakat yang enggak memperhatikan aspek kesopanan atau etika, keagamaan, dan tidak berajar, maka siswa tersebut juga akan terikat memiliki adat yang sebabat, dan tentunya peristiwa ini akan berwibawa negatif sreg tingkat manifestasi belajarnya. Sebaliknya jika koteng siswa hayat di lingkungan yang baik dengan masyarakat yang agamis, sopan santun dan beristiadat, maka siswa tersebut

cenderung akan terdorong memiliki aturan yang seimbang dan hal ini akan berpengaruh nyata pada tingkat prestasi belajarnya.

E.
Evaluasi Hasil Belajar

Source: https://id.123dok.com/article/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar.q2mn3k2y




banner

×