Cara Belajar Keyboard Bagi Pemula


Unduh PDF


Unduh PDF

Casio yaitu instrumen kibor yang tepat bikin para pemula. Selain itu, model-eksemplar nan bertambah kecil dan ringan cocok untuk dibawa bepergian. Meskipun Anda mungkin perlu mengaji buku manual bikin menggunakan fitur-fitur nan lebih rumit, seperti fitur pelajaran terprogram, penggunaan kibor Casio selayaknya cukup mudah. Sesudah menggunakan dan mencerna penggunaannya, Ia dapat melatih kepiawaian pangkal bermain musik. Setelah merabuk “modal” dasar, Anda dapat memainkan lagu-lagu tertinggal, seperti lagu “Twinkle Twinkle Little Star”.

  1. 1

    Nyalakan perangkat dan atur tagihan.
    Penaruhan pentol resep akan bergantung kepada model peranti yang digunakan. Rata-rata, tombol ini berada di arah kiri alias kanan perangkat, di salah satu pojok
    keyboard. Tombol maupun knop volume kebanyakan mempunyai logo tersendiri dan berada di arah kidal atau kanan perangkat.

    • Banyak perkakas kibor yang dilengkapi dengan LED kecil di samping pentol kancing. Ketika perangkat dinyalakan, bohlam tersebut akan menyala buat menandakan daya yang aktif.
      [1]
    • Jika perangkat enggak bisa dinyalakan, periksa kabel daya. Instrumen tidak akan menunukan sekiranya kawat tidak terpampang ke stopkontak ataupun pemasangannya terlalu longgar.
    • Jikalau perlengkapan memperalat sentral aki dan tidak kepingin tunu, Kamu barangkali membutuhkan baterai baru. Ganti aki lama dengan baterai baru dan bahas apakah gawai kali ini boleh dinyalakan.
      [2]
  2. 2

    Pilih jenis suara yang kepingin dimainkan jika mau.
    Puas kebanyakan perabot
    keyboard, variasi suara bawaan nan mula-mula boleh jadi terseleksi (pasca- instrumen dinyalakan) ialah suara miring piano. Akan tetapi,
    keyboard
    elektronik biasanya bisa menghasilkan berbagai rupa suara yang berbeda. Gunakan
    pad
    ataupun tombol nomor yang galibnya suka-suka di arah kanan gawai kerjakan mengubah variasi suara minor yang dihasilkan ketika Anda menindihkan tuts.

    • Galibnya, gawai dilengkapi dengan direktori alat yang ditampilkan di hampir tuts. Direktori ini memuat stempel-nama instrumen (mis. gawai, terompet, dan lain-lain) dan nomornya.
      [3]
    • Kalau organ Kamu tidak dilengkapi dengan direktori instrumen, carilah nomor-nomor instrumen di sosi panduan. Kalau buku panduan gawai hilang, Casio menawarkan buku panduan elektronik yang bisa Beliau akses di internet secara gratis.
      [4]
  3. 3

    Baca sentral panduan untuk mempelajari fitur-fitur instrumen
    keyboard.

    Fitur-fitur yang cak semau sreg kibor Casio akan gelimbir kepada modelnya. Model-model lama biasanya punya fitur-fitur yang lebih sedikit, tetapi model-contoh yang lebih baru siapa dilengkapi dengan kursus piano terprogram, fitur akor otomatis (auto-chord), metronom, dan tidak-lain.

    • Fitur pelajaran terprogram acap kali menggunakan lampu puas tuts. Lampu busur tersebut dapat mengubah warna mata piano (lebih tepatnya, menandainya dengan cahaya) bakal menandakan tuts yang harus ditekan bagi memainkan lagu.
    • Fitur akor otomatis boleh meringkas suatu akor sederhana menjadi satu titinada saja. Ini dapat menjadi cara nan mendinginkan untuk mempelajari struktur akor keteter.
  4. 4

    Sulam permainan Anda untuk menyunting kepakaran bermain nada.
    Dia akan berfokus kepada penajaman tuts/not yang tepat, penempatan posisi tangan, dan bukan-lain, terutama di semula-awal pembelajaran. Ke depannya, Ia akan menyelaraskan banyak posisi dan rayapan jari sehingga akan sulit untuk Engkau untuk membayangkan gabungan obstulen-bunyi nan tepat tanpa mendengarkan ki kenangan permainan Anda.

    • Sreg lazimnya perangkat kibor Casio, tombol perekam mempunyai warna merah dan berlabel “Rec”. Kebanyakan, Anda hanya teradat menekan tombol suatu bisa jadi buat mulai merekam permainan dan menekannya sekali juga cak bagi menghentikan proses rekaman.
    • Fitur perekam akan berbeda dari satu model dengan abstrak lainnya. Perkakas yang Anda gunakan mungkin dilengkapi dengan ruang penyimpanan sehingga Ia dapat menggudangkan sejumlah sejarah permainan yang Anda layak untuk dibanggakan.[5]
  1. 1

    Kenali stempel-nama tuts pada
    keyboard.

    Tuts dinamai berdasarkan not musik yang diwakilinya. Not-not musik menggunakan abjad-huruf semenjak A hinga G. Setiap tuts putih dinamai dengan nama satu huruf, dan urutan huruf akan diulang sehabis setiap delapan deret tuts (oktaf).

    • Jika bergerak ke jihat oktaf yang lebih tinggi (kanan), not (tuts zakiah) yang berada setelah note G disebut seumpama not A. Akan belaka, pola cumbu lambang bunyi lagi normal setelah not A (mis. A, B, C, D, E, F, G, A, B, …) dan sebaliknya ketika oktaf dimainkan secara menurun (ke arah kiri).
    • Salah satu not nan boleh ditemukan dengan mudah di instrumen kibor yaitu C. Carilah satu kelompok tuts hitam yang terdiri dari dua mata piano (peluang cak semau bilang kelompok tuts sama dengan ini di perangkat yang Sira miliki). Tuts putih yang tepat berada di jihat kiri kelompok tuts hitam tersebut adalah (dan selalu ialah) tuts C.
    • Tuts C yang berada di tengah-tengah papan penjarian disebut seumpama tuts C paruh (middle C). Tuts C yang berada satu oktaf di atasnya disebut tuts C hierarki (high C), dan tuts C yang berpunya suatu oktaf di bawahnya disebut tuts C kurang (low C). Model seperti ini juga berlaku kerjakan tuts/not lainnya.
  2. 2

    Kenali notasi penjarian.
    Sebagai pemula, Sira barangkali bukan mengetahui jari segala apa nan harus digunakan cak bagi memainkan not. Karena alasan ini, notasi penjarian berulangulang disertakan n domestik banyak partitur lagu sederhana. Nomor-nomor yang ditampilkan di atas titinada menunjukkan jari nan harus digunakan bakal menekan tuts, dengan notasi bak berikut:

    • Nomor 1 mengambil alih jempol.
    • Nomor 2 mewakili telunjuk.
    • Nomor 3 mengoper jari tengah.
    • Nomor 4 mengaplus jari manis.
    • Nomor 5 mewakili kelingking.[6]
  3. 3

    Duduklah di depan instrumen dengan postur yang baik.
    Keadaan ini bukanlah lelucon Semakin baik postur yang Anda tunjukkan, semakin baik permainan nada Dia. Postur nan baik memungkinkan Engkau untuk memperalat seluruh jasad ketika bermain organ sehingga Anda boleh menghasilkan suara yang lebih bernas dan baik.

    • Tegakkan dan selaraskan punggung dan leher Kamu. Postur seperti mana ini kontributif Engkau detik harus meliuk jika Engkau memangkalkan satu acuan di riuk satu sisi instrumen.
      [7]
    • Duduklah dengan posisi yang cukup tinggi agar sikut dan lengan Kamu bisa “menggantung” bebas dari bahu, serta posisi lengan asal sebabat dengan lantai.
    • Sesuaikan jarak duduk dengan instrumen moga posisi sikut berharta sedikit di depan raga ketika Anda memainkan perlengkapan.[8]
  4. 4

    Pastikan tangan Anda tetap relaks dan tekan tuts dengan renik.
    Saat menempatkan ujung tangan di atas mata piano, angkat pergelangan tangan mudahmudahan sejajar dengan tangan dan enggak terasa dogmatis. Pastikan rajah jari pun sedikit menekuk. Tekan tuts dengan manuver yang lembut dan elastis, seperti halnya ketika seekor kucing melekukkan tubuhnya.
    [9]

    • Beberapa gawai
      keyboard
      tidak akan mengeluarkan suara minor dengan debit yang berbeda ketika Anda mengimpitkan tombol dengan lembut atau keras. Fitur pergantian volume ini lazimnya disebut sebagai fitur mekanisme tuts (“key action” maupun “weighted keys”).
      [10]
    • Meskipun perabot Anda tidak dilengkapi dengan fitur ataupun mekanisme tersebut, Dia tetap harus melatih tekanan mata piano nan tepat. Dengan latihan ini, Anda tunak bisa menghasilkan lantunan musik yang indah saat menggunakan peranti kibor nan punya fitur
      weighted keys.
  5. 5

    Bacalah notasi musik pada partitur piano.
    Musik lakukan organ kusen penjarian galibnya diwakili oleh dua set saf musik nan saban terdiri atas lima garis. Ririt teratas menyimbolkan titinada-titinada yang harus dimainkan maka dari itu ajudan, darurat baris dasar menandakan not-not yang harus dimainkan maka itu tangan kiri. Setiap garis dan pangsa pada baris tersebut mewakili not-not yang harus dimainkan.

    • Sreg partitur-partitur musik lakukan pemula, di ujung kiri baris terala terdapat fon yang tampak sebagaimana keunggulan “&”. Simbol ini dikenal sebagai
      treble clef
      (sendi
      trebel). Sementara itu, derek terbawah lazimnya ditandai oleh simbol berbentuk aksara “C” terbalik dan dikenal sebagai
      bass clef
      (kunci bas).
    • Pada ririt
      trebel, kelima garis nan membentuk baris tersebut menggantikan not E, G, B, D, dan F (dihitung bermula bawah ke atas). Padahal, setiap ruang yang ada di antara garis-garis tersebut mewakili not F, A, C, dan E (dihitung berbunga radiks ke atas).
      [11]
    • Pada jejer bas, kelima garis yang membentuk jajar tersebut mewakili titinada G, B, D, F, dan A (dimulai dari bawah ke atas). Sementara itu, setiap ira nan terserah di antara garis-garis tersebut mengaplus not A, C, E, dan G (dimulai dari sumber akar ke atas).
      [12]
  6. 6

    Mainkan hierarki musik sepanjang satu oktaf menggunakan tangan kanan.
    Inilah waktuna kerjakan Anda bakal menunggangi semua kemampuan dasar yang sudah dikembangkan dan menampilkan sebuah lagu. Oktaf mengacu kepada rangkaian okta- not pada gawang penjarian, dan Anda harus memainkan rangkaian not tersebut ke arah kanan lega tiang penjarian (dikenal dengan istilah arah oktaf naik). Biasanya mata piano C perdua dapat menjadi not tengah yang tepat bagi mengawali permainan oktaf:

    • Rentangkan kisi Anda seharusnya setiap jemari berlambak di atas satu tuts, dengan posisi ibu jemari berada pada tuts C tengah.
    • Tekan tuts dengan kecil-kecil. Momen memperlainkan suatu tuts dari mata piano, mainkan tuts kalis berikutnya.
    • Ketika Beliau mencapai titinada ketiga (E), selipkan ibu jari ke bawah lakukan memainkan tuts lugu (titinada F).
    • Tetap mainkan oktaf menaiki dan tekan semua mata piano sampai jari kelingking Anda mencapai dan menekan tus C atas (high C).
    • Mainkan oktaf drop berpangkal tuts C atas. Ketika ibu jari hingga ke tuts F, silangkan deriji tengah ke atas tangan untuk menekan tuts nirmala berikutnya (not E).
    • Akhiri tangga musik di tuts C paruh.
      [13]
  7. 7

    Lanjutkan latihan ataupun permainan oktaf tangan kanan memperalat tangan kiri.
    Kerjakan pangkat nada ini, Anda terlazim memulainya dari tuts nan lebih rendah. Carilah tuts C minus (low C) yang berada tepat suatu oktaf di bawah mata piano C paruh. Ingatlah bahwa Dia menemukan titinada/tuts C dengan mudah pada kusen penjarian dengan mencari kelompok dua tuts hitam. Untuk memainkan hierarki nada dengan tangan kiri:

    • Posisikan suatu jari untuk satu tuts, dengan posisi jari kelingking tangan kiri congah di tuts C rendah.
    • Mainkan oktaf panjat dengan menekan setiap tuts satu persatu hingga Dia menekan tuts G dengan biang tangan.
    • Silangkan jari tengah ke atas tangan untuk memainkan tuts masif berikutnya (not A).
    • Akhiri tangga nada dengan biang jari (pada tuts C paruh), kemudian mainkan oktaf turun dengan mengimpitkan mata piano-tutus secara satu per satu.
    • Momen mengaras jari ketiga (tuts A), selipkan induk jari ke bawah tangan untuk memainkan tuts putih yang ada setelahnya (tuts G).
    • Lanjutkan oktaf turun sampai Anda menyelesaikan oktaf dengan jari kelingking (pada mata piano C adv minim).
      [14]
  1. 1

    Posisikan tangan plong tuts C rendah dan C tinggi.
    Untuk tangan kidal, tempatkan jari kelingking plong mata piano C rendah. Sementara itu, kerjakan kepercayaan, posisikan ibu jari pada mata piano C paruh. Setiap deriji puas kedua tangan harus diposisikan puas setiap tuts putih. Kelima jari tangan kidal akan memainkan tuts C, D, E, F, dan G minus, sementara kelima jari pendamping nantinya akan memainkan tuts C, D, E, F, dan G tengah.

    • Lamun pergerakan kedua tangan pada lagu ini sejajar, penyelarasannya mungkin sulit dilakukan. Umumnya, bernyanyi bisa kondusif Anda mendapatkan ritme lagu.
      [15]
    • Lega awalnya, Sira boleh jadi kesulitan untuk memainkan tuts dengan kedua tangan. Terlebih, pianis berbakat pun sparing memainkan karya-karya yang sulit dengan memainkannya secara terpisah (satu tangan terlebih dahulu) seandainya memang diperlukan.
  2. 2

    Mainkan baris pertama lagu.
    Setiap tungkai pembukaan lagu diwakili oleh suatu not yang akan dimainkan menggunakan satu jari pada kedua tangan. Puas pola berikut ini, simbol garis miring ( / ) mewakili pemisah suku kata. Ini artinya, baris purwa lirik lagu dapat dipecah menjadi: twin / kle / twin / kle / lit / tle / star. Not-not yang harus dimainkan oleh kedua tangan yakni: C / C / G / G / A / A / G.

    • Pola penjarian pengapit: 1 / 1 / 5 / 5 / 5 / 5 / 5 (Kamu harus merentangkan jari tangan mudahmudahan jari kelingking dapat mengimpitkan tuts A).
    • Komplet penjarian tangan kidal: 5 / 5 / 1 / 1 / 1 / 1 / 1 (Dia harus merentangkan jari tangan hendaknya ibu jari bisa menekan tuts A).
      [16]
  3. 3

    Lanjutkan baris pertama dengan baris kedua.
    Baris ini dapat dipecah menjadi: How / I / Won / der / what / you / are. Not-titinada yang harus dimainkan maka itu kedua tangan merupakan: F / F / E / E / D / D / C.

    • Pola penjarian tangan kanan: 4 / 4 / 3 / 3 / 2 / 2 / 1
    • Teladan penjarian tangan kiri: 2 / 2 / 3 / 3 / 4 / 4 / 5[17]
  4. 4

    Mainkan baris terakhir lagu.
    Beliau sanding menguasai lagu ini! Sepanjang ini, Beliau sudah lalu berusaha dengan baik. Saf bontot boleh dipecah menjadi: up / a / bove / the / world / so / high. Not-titinada yang harus dimainkan oleh kedua tangan adalah: G / G / F / F / E / E / D.

    • Teladan penjarian tangan kanan: 5 / 5 / 4 / 4 / 3 / 3 / 2
    • Pola penjarian tangan kiri: 1 / 1 / 2 / 2 / 3 / 3 / 4[18]
  5. 5

    Ulangi baris keladak.
    Meskipun liriknya berbeda, saf ini dimainkan dengan not-not dan arketipe penjarian yang proporsional dengan ririt yang sebelumnya dimainkan. Baris ini dapat dipecah menjadi: like / a / sira / mond / in / the / sky.[19]

  6. 6

    Akhiri lagu dengan memainkan jajar mula-mula, diikuti dengan baris kedua.
    Karena lagu ini diawali dan diakhiri dengan dua baris yang selevel, kedua baris terakhir pada lagu dimainkan dengan not dan paradigma penjarian nan sama. Latihlah lagu ini setakat Sira boleh memainkannya dengan sempurna.
    [20]

  • Hafalkan titinada bikin setiap garis pada baris bas (dari asal ke atas) dengan frasa berikut ini:
    Gugun
    Bdedengkot
    Doyan
    Fanta
    Apel. Untuk pangsa, Anda bisa menghafalkan not dengan frasa berikut:
    Anak
    Cantik
    Emang
    Gemesin.
  • Hafalkan titinada untuk setiap garis pada banjar
    trebel
    (terbit atas ke bawah) dengan frasa berikut:
    Emilia
    Gadis
    Baik
    Digilai
    Fansnya. Bikin ruang, Anda bisa menghafal not dengan mudah karena not untuk setiap pangsa (dari atas ke sumber akar) membentuk kata “FACE”.
  • Cari dan tontonlah video-video YouTube yang memunculkan latihan langsung dan mudah lakukan mempelajari dan melatih kemampuan bermusik Anda.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 38.988 kali.

Apakah kata sandang ini membantu Ia?

Source: https://id.wikihow.com/Memainkan-Instrumen-Keyboard-Casio-(untuk-Pemula)




banner

×