Situasi bersejarah yang rajin diperingati maka dari itu umat mukminat adalah memperingati tahun plonco Hijriyah. Peristiwa ini cak bagi mengingatkan pula perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah nan melalui beraneka ragam tantangan dan cobaan. Tetapi Nabi Muhammad SAW bisa melewati semua tantangan dan cobaab tersebut. Terbit kamil itu kita sebagai umat muslim dapat menjolok banyak ilmu tentang Hijrah. Salah satunya yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Makna Hijrah antara lain adalah dimana kita harus bisa memperbaiki diri, mengedit diri dalam hal sikap , perilaku dan memperbaiki perkataan.

Sebagai seorang pelajar kita harus sopan dan santun kepada master. Karena merekalah yang mengolah kita dengan baik. Pelecok satu contoh nyata kita berhijrah merupakan yang sebelumnya kita malas berusaha, pada karenanya terjadi perubahan kita menjadi khusyuk dan usia berusaha. Nan sebelumnya kita malas belajar, berubah menjadi lebih baik adalah tekun membiasakan. Contoh bukan yang dapat kita lihat, apabila kita mutakadim menggapai cita – cita nan kita inginkan, mungkin kita akan tertarik untuk menyalahgunakan amanah, maka hijrahnya yaitu kita bisa mengedit diri dengan prinsip menjalankan amanah yang telah diberikan kepada kita.

Hijrah itu nan penting ialah ada kesadaran lakukan terus menerus mengoreksi diri bilamana kita mengamalkan peristiwa – kejadian nan dibenci maka itu Allah SWT. Apabila kita boleh memperbaiki diri terus menerus menandakan kita laksana umat muslim yang berkepastian. Selain pada sesame manusia kita juga harus berbuat baik pada mileu disekitar kita. Contoh riil nan bisa kita lihat yaitu, apabila sebelumnya kita masih berburu hewan untuk kepentingan pribadi kita, maka selanjutnya adalah tidak berburu juga. Peristiwa ini berkaitan dengan keseimbangan alam apabila riuk satu bagian dari arwah di kalimantang kita musnahkan. Ikut mengamalkan reboisasi sekali lagi merupakan sifat sempurna. Karena dengan kita melakukan penghijaun kesamarataan alam disekitar kita menjadi terjaga.

Menjadi seorang hamba yang baik bagi Allah SWT lagi merupakan contoh berhijrah. Semua perilaku baik itu bisa kita biasakan semenjak kita masih kecil, sehingga ketika kita dewasa kita bisa menjadi umat yang baik. Perpindahan yang kita cak bagi dapat berupa perubahan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun bermanfaat untuk orang tidak. Jadi hijrah kita dapat bersifat vertical dengan Tuhan SWT, nan berhubungan dengan meningkatnya keimanan kita sreg Tuhan SWT. Selain itu bisa bersifat horizontal ialah bermakna bagi sesame manusia dan lingkungan sekitar kita. Apabila seseorang selalu ingin berhijrah, maka akan tumbuh keimanan nan menolak seseorang itu membuat kebaikan kapan pun dan dimana juga dia berada. Kemudian kosen menitipkan segala perbuatannya di pangkuan Sang pencipta SWT.

Makara, marilah kita berhijrah mulai berpokok kini karena dengan berhijrah akan mengajarkan kita bagaimana bertanggungjawab , jujur, dan baik terhadap sesama. Memang saat berhijrah kita membutuhkan waktu nan lama dan proses yang rumit, akan tetapi yang utama dan yang perlu kita perhatikan adalah adanya kesadaran bagi terus menerus mengedit diri baik saat kita berbuat kesalahan ataupun kebaikan.

By : Anggre  ( 9C)